Author Archives: susidaryati
Yang melebihkan, Akan dilebihkan
Orang-orang yang sibuk melebihkan pekerjaan di atas bayarannya,
akan lebih berhasil daripada mereka
yang bekerja hanya sesuai dengan bayarannya.
Ada orang yang demikian hitung-hitungan
mengenai kesediaannya untuk bekerja,
sampai dihitung kembali oleh kehidupan dengan sangat tegas.
Orang yang bekerjanya hanya untuk pas dengan bayaran,
hidupnya akan dibuat pas-pasan.
Yang melebihkan, akan dilebihkan !
Rencanakan Hidup Mu
Rencanakanlah yang anda akan lakukan dan lakukanlah yang telah Anda rencanakan dengan kesungguhan, dan menyerahkan hasilnya kepada Allah”
Sulit bagi Anda untuk menemukan ORANG LAIN yang dalam rencana keberhasilannya, ada rencana keberhasilan BAGI Anda. Maka, Anda harus merencanakan keberhasilan Anda sendiri. Kemudian pastikanlah bahwa Anda menjadi pelaksana yang bersungguh-sungguh dari rencana-rencana Anda dan Allahlah penentu kesuksesannya.
Janganlah membiasakan diri untuk menyusun rencana, dengan KESADARAN yang penuh bahwa Anda TIDAK AKAN melaksanakannya.
Ingatlah…Orang yang kehilangan hormat kepada rencana-rencananya sendiri, akan kehilangan kepercayaan kepada haknya bagi masa depan yang berkualitas.
“Akan kugoreskan rencanaku selanjutnya dengan pensil ya…Allah, dan seperti biasa kan kuberikan penghapusnya kepadaMu agar Kau dapat hapuskan yang tidak perlu dan menggantinya dengan skenario yang lebih baik”.
Thomas Alfa Edison
Luar biasa, bagaimana Edison menyikapi kegagalan dengan hal yang sangat positif, kegagalan dianggap sebagai sebuah pengetahuan baru. Kegagalan demi kegagalan dianggap sebagai pengalaman baru. Sebuah inspirasi yang patut dicontoh dari seorang Edison
Permasalahan di Balik Rencana Penerapan Sistem Remunerasi di Setjen DPR RI
Rencena penerapan remunerasi sekarang ini sedang menjadi bahan pembicaraan yang hangat oleh pegawai di lingkungan Setjen DPR RI. Namun terkadang peristilahan remunerasi sendiri masih ada yang belum memahami bahkan ada yang tertukar antara remunerasi dan renumerasi.
Dari sudut pandang tata bahasa Indonesia kata remunerasi dan renumerasi ini memiliki arti yang jauh berbeda. Menurut Kamus Bahasa Indonesia dan Tresaurus Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa Indonesia Departemen Pendidikan Nasional tahun 2008, remunerasi mempunyai arti pemberian hadiah (penghargaan atau jasa), bayaran, imbalan, kompensasi, atau upah sedangkan renumerasi adalah penomoran kembali. Remunerasi PNS tersebut dimaksudkan untuk mendorong agar menjadi SDM yang berkualitas, dan tidak pindah ke swasta, juga akan mengurangi KKN. Read the rest of this entry
Harris Hotel Sentul City
Alamat :
Kompleks SICC, Jl. Jendral Sudirman No 1, Sentul City, Bogor – Indonesia 16810 | Tel: +62 21 2868 9999 – Fax: +62 21 2868 9988
Email: sales@harris-sentulcity-bogor.com
Harga Kamar dari Rp 530.000
Saya pernah menginap di hotel harris dalam rangka consinyering dengan Bagian Pengawasan Internal untuk membahas Pedoman SAKIP dan Restra, hotel yang didominasi warna orange ini tergolong lumayan bagus dengan tata kamar minimalis yang segar, ruang meeting yang nyaman, fasilitas kolam renang terbagi untuk anak-anak dan dewasa, bar dan tempat duduk-duduk santai menghadap kolam renang, boutik yang menyediakan sovenir ala harris hotel, ruangan bermain anak yang terdiri area mandi bola, peminjaman sepeda, tempat parkir yang lumayan luas, dan makan yang juga lumayan dengan menu yang beragam. Read the rest of this entry
Pengalihan Jabatan Struktural Eselon III dan IV dalam Jabatan Fungsional
Sebagai pelaksanaan Reformasi Birokrasi pemerintah merencanakan pengalihan jabatan struktural eselon III ke bawah ke dalam jabatan fungsional. Pengalihan ke dalam jabatan fungsional dilakukan secara bertahap,berkelanjutan dan secara selektif yang direncanakan di mulai Tahun 2013. Read the rest of this entry
Pensiun Dini Alternatif Penataan Sumber Daya Manusia Setjen DPR RI
The Strong Will To Write
Ide itu bisa diperoleh atau didapat setiap saat dan dimana saja. Sumber utamanya adalah bacaan, pergaulan, perjalanan (traveling), kontemplasi, monolog, konflik dengan diri sendiri (internal), maupun dengan di luar diri kita (external), pemberontakan (rasa tidak puas), dorongan mengabdi (berbagi ilmu), kegembiraan, mencapai prestasi, tuntutan profesi dan sebagainya.
Semuanya itu dapat dijadikan gerbang untuk mendorong memasuki proses kreatif menulis. Kuncinya adalah punya hasrat yang kuat untuk menulis (the strong will to write) sebagai modal utama untuk mulai menulis.